Thursday, March 7, 2013

HAKEKAT GEOGRAFI


SKL 1
Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek dan pendekatan geografi

Materi:
1. KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP, DAN ASPEK GEOGRAFI

A  Pengertian Geografi
Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphien=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes (176 – 194 SM) yang mengemukakan kata ‘geografika artinya lukisan atau tulisan tentang bumi. Jadi Eratosthenes merupakan peletak dasar ilmu geografi. Ilmu geografi identik dengan ilmu bumi tetapi berbeda karena ilmu bumi terkait dengan ilmu geologi sedangkan ilmu geografi ilmu yang mempelajari tentang bumi dan hubungannya dengan manusia, hewan, dan tumbuhan beserta lingkungannya.


Pengertian geografi berkembang sejalan dengan pemikiran dan pengenalan manusia tentang lingkungan dan budaya. Pada awal abad ke-2, Claudius Ptolomeus berpendapat bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Dalam karyanya yang berjudul Geographike Syntaxis, Ptolomeus membuat metode baru proyeksi dan pembuatan atlas. Hasil kumpulan peta dibukukan menjadi atlas Ptolomeus.

Bernhardus Varenius melakukan penjelajahan terbesar pada abad ke 16-17(zaman renaissance) yang menghasilkan Geographia Generalis yaitu: 1. Geografi absolutàfakta matematika, 2. Geografi relatifàmatahari & bintang, iklim, dll, 3. Geografi komparatif àpembagian muka bumi, letak relatif suatu tempat, pembuatan peta & globe, dan navigasi.

Awal abad ke-18, aliran Fisik Deterministikàalam sangat menentukan kehidupan manusia. Tokoh:  Karl ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth huntington.
Karl Ritter: Geografi merupaka suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat tinggal manusia yang berbeda-beda keragamannya.(differensiasi Area).
Friederich Ratzel(Jerman, 1844-1889)àajaran anthropogeographie: konsep Labensraum/living space yaitu memandang negara sebagai organisasi hidup, Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu manusia mencari dan menguasai daerah atau wilayah disekitarnya terutama wilayah yang lemah.
Elsworth Huntington (USA), menekankan iklim sebagai penentu kehidupan manusia (iklim determinis):adalah studi tentang alam dan penyebarannya dan relasi antara lingkungan alam dengan kualitas/aktivitas manusia.

Tahun 1800-an, Paul Vidal de La Blache dari Perancis mengenalkan aliran Posibilisme bahwa manusia memiliki peluang besar untuk menentukan pola kehidupannya konsep ini dekenal dengan istilah gen re de vie artinya tipe proses produksi dipilih oleh manusia dari berbagai kemungkinan yang disediakan oleh alam.

Strabo(1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu, dan   hubungan antarwilayah (Natural Atribut of Place)

Preston E. James(1959): geografi dapat dianggap sebagai iinduk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih pada studinya masing-masing.

Frank Debenham (1950): Ia berpendapat bahwa tugas ahli geografi adalah:1. mengadakan penafsiran thd persebaran fakta 2. menemukan hubungan antara kehidupan manusia dan linngkungan fisik, 3. menjelaskan interaksi antara kekuatan manusia dan alam.

P. Hagget: Geografi memberikan perhatian terutama pada sistem ekologi (berkaitan dengan manusia dan lingkungannya) dan sistem keruangan(berkaitan dengan hubungan antar wilayah).

James fairgrive (1966): Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggungjawab terhadap kemajuan-kemajuan di dunia.

Harstshorne: Geografi adalah ilmu tentang tempat-tempat yang berhubungan dengan kualitas dan potensialitas dari daerah, sifat khas daerah itu dinyatakan denagn totalitas daripada sifatnya, diversitas sosialnya yang berasosiasi dengan keragaman tempatnya.

Prof. Bintarto(1981): Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala dipermukaan bumi baik yang versifat fisik maupun mneyangkut makhluk hidup berserta permasalahannya melalui pendektan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. 4 hal yang penting dalam geografi: pencitraan, penjelasan, penganalisaan dan penerapan

Hasil seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia(IGI) di Semarang, tahun 1988: Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.


Perkembangan pandangan Geografi
a. Pandangan geografi Klasik:
Pada zaman Yunani kuno pengethuan manusia masih sangat dipengaruhi oleh mitologi, walaupun pada abad ke 6 SM, pengetahuan tentang bumi mulai didasari atas ilmu alam, olmu pasti, dan logika. Herodotus(485-428 SM)  pertama kali mulai menguraikan  seluk beluk suatu tempat. Laporan perjalanannya disertai gambar dan peta yang dikenal sebagai Logografi

Tokoh:
Thales, Parmenides, HeraclidesStrabo, C. Ptolomeus, Ibnu Khaldun
b. Pandangan Geografi Modern (Abad ke-18)
Tokoh:
Immanuel Kant, Alexander von Humbolt, Karl Ritter
C. Pandangan Geografi akhir abad ke-19
Dipusatkan kepada iklim, tumbuhan, dan hewan(biogeografi) terutama pada bentang alamnya.Perhatian utamanya adalah gejala fisik sehingga gejala sosial tidak mengalami kemajuan. Lebih banyak mengacu pada Ritter yaitu mengkaji hubungan manusia dengan lingkungannya.
Tokoh:
George Peskins Marsh, John Wisley Powell, Friederich Ratzel
D. Pandangan Geografi Abad ke-20
Cirinya adalah mulai bercorak sosial budaya yang merupakan reaksi atas dominasi geografi alam hingga akhir abad ke-19.
Tokoh
Paul Vudal de la Blache
E. Pandangan Geografi Mutakhir
Ditandai oleh kajian-kajian geografi yang bersifat tematik dalam suatu wilayah
Tokoh:
E. A. Wrigley(1965), Roger Minshull(1970)
F. Geografi ortodoks dan terintegrasi
Geografi Ortodoks àgeografi yang melakukan kajian terhadap suatu wilayah dan analisis terhadap masing-masing sistematikanya secara terpisah yaitu geografi fisik, manusia, regional, teknik dan filsafat.
Geografi Terintegrasi
Menganalisa sistematika terhadap kajian wilayah secata utuh tidak terpisah-pisah lewat analisis keruangan lingkungan dan wilayah melalui teori dan aplikasinya





B. Obyek  studi Geografi





C. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFIàdasar untuk menjelaskan berbagai fenomena geografi

Ingat Prinsip ingat “Si sebar  terKait Gambar diRuangannya”

NO
PRINSIP
DESKRIPI
1
Penyebaran
Kunci pertama dalam prinsip geografi, terkait dengan gejala dan fakta alam maupun manusia yang tersebar di muka bumi, gejala tersebut persebarannya tidak merata.
Contoh: sumber air tanah yang tidak dijumapai di setiap tempat, kemacetan lalulintas, perbedaan waktu, iklim, vegetasi, ketinggian, mata pencaharian, dll
2
Interelasi
Adanya hubungan saling keterkaitan antar gejala dalam ruang. Kaitan antara faktor fisik, fisik-manusia, manusia-manusia.
Contoh:
Banjiràkarena rusaknya hutan di hulu akibat manusia
Kebakaran hutan, tanah longsor, dll
3
Deskripsi
Penjelasan lebih jauh tentang adanya gejala atau fenomena geografi. Persebaran dan hubungan gejala geografi diungkapkan dalam bentuk data, grafik, dan peta.
4
Korologi(keruangan)
Pengkajian gejala geografi secara menyeluruh dengan memadukan prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi yang hasinya akan menunjukkan perbedaan atau memiliki corak tertentu.
Contoh:
Fenomena banjir dikaji dari faktor penyebarannya, penyebab, akibat dan penanganannya, sehingga kita mampu menjelaskan karakteristik banjir di suatu wilyah.


D. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI DAN PENERAPANNYA(MENURUT IGI)-àLJKPoMo-Agak Naik DiKit 10

No
Konsep
Definisi
Penerapan
1
Lokasi
Lokasi berpengaruh terhadap harga atau nilai suatu yang ada dipermukaan bumi
Rumah yang bagus akan berkurang nilainya jika berdekatan dengan: pemakaman, stasiun KA, bandara, pabrik, kawasan industri(pencemaran), rawan banjir
Di daerah dingin umumnya orang berpakaian tebal
2
Jarak
Jarak juga punya pengaruh terhadap harga dannilia barang
Dikaitkan dengan ongkos transportasi dalam distribusi industri, makin mahal harga produksi pertanian jika harus diangkut ke pasar yang jauh
Makin mahal harga tanah jika makin dekat dengan kota atau jalan raya
Biaya angkutan umum/barang paling murah adalah dengan: kapal(jarak min.1.000km), kereta (jarak min. 500km), truk (jarak min. <500 km)
3
Keterjangkauan (aksesibilitas)
Keterjangkauan terkait dengan kemudahan suetu tempat dicapai dengan transportasi manusia dan barang.Jika dekat tapi sulit dijangkau karena hambatan gunung atau jembatan putus maka orang segan menjangkaunya.
Keterjangkauan jogja-Jakarta menggunakan Pesawat Terbang, Yogyakarta-Magelangàmobil
Daerah A dan B tidak dapat berinteraksi jika tidak ada jalan penghubungnya
4
Pola
Sesuatu yang berulang sehingga menampakkan sesuatu bentuk tertentu yang konsisten, konsep ini memudahkan kita memberi nama sesuatu
Pola pemukiman memanjang ditepi sungai/jalan raya
Pola aliran sungai sesuai dengan jenis batuan, tanah, dan struktur geologinya
5
Morfologi (bentuk lahan)
Bentuk lahan yang terkait dengan erosi, pengendapan, penggunaan lahan, serta ketersediaan air, untuk memperkirakan potensi lahan tertentu
Membangun rumah di daerah rawa akan banjir jika m.hujan
Bentuk pulau mencirikan panjang garis pantai yang berkaitan dengan pengelolaan daerah pantai
6
Aglomerasi (pengelompokan)
Masyarakat cenderung mengelompok pada tingkat tertentu, misal tingkat ekonomi, sosial, dll
Pemukiman elit dan kumuh
Pemukiman di daerah pertanian atau dekat dengan sumber air
7
Nilai Kegunaan
Nilai sesuatu  yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi, jarak, dan keterjangkauan bahkan minat
Daerah wisata berbeda nilainya, ada yang suka dan tidak mengujunginya
8
Interaksi/Interdependensi (saling berkaitan dan ketergantungan)
Sesuatu yang ada di muka bumi terkait dengan objek lain dan tidak dapat berdiri sendiri
Interaksi antara Kota dan Desa, dimana kota maju karena dukungan desa disekitarnya
Mobilitas(gerakan) manusia, barang, dan informasi dari satu tempat ke tempat lain
9
Differensiasi Area
Tidak ada suatu ruang di bumi yang sama, suatu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya
Jarak dekat, sedang, jauh
Perumahan padat, sedang, jarang
Harga tanah murah, sedang, mahal
Pendapatan tinggi, sedang, rendah
10
Keterkaitan ruang
Setiap kehidupan di muka bumi tidak dapat lepas dari kehidupan di ruang sekitarnya, mirip dg konsep interaksi, bedanya pada lingkupnya yang lebih luas
Kaitan Jakarta – Bandung, akhir pekan jalur Puncak macet karena banyak orang Jakartayang ingin berlibur
Istilah banjir kiriman dari Bogor
Kaitan wilayah JaBoTaBek

E. RUANG LINGKUP GEOGRAFIà5w+1h


F. Klasifikasi  Cabang Ilmu Geografi




G. PENDEKATAN GEOGRAFI-àmetode atau cara mengkaji masalah yang berkaitan dengan obyek material geografi

No
Pendekatan
Deskripsi
1
Keruangan/Spasial
Pendekatan yang khas dalam geografi, terkait dengan upaya mengkaji persamaan dabn perbedaan fenomena geosfer yang tersebar di muka bumi, mengetahui persebaran penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang yang akan digunakan dalam perencanaan selanjutnya, menekankan pada lokasi, aksesibilitas, dan interaksi
Contoh:
Untuk meneliti secara mendlam keberadaan ruang yang menjadi objek studinya meneliti penggunan lahan atau kerusakan lahan di  daerah aliran sungai yang menyebabkan banjir, pencemaran, dll
2
Kelingkungan  (ekologi)
Keterkaitan fenomena geosfer tertentu dengan variabel lingkungan yang ada. Antara makhluk hidup-makhluk hidup, makhluk hidup-lingkungan.
Contoh:
Adaptasi manusia dengan lingkungan fisik akan menghasilkan bentuk pemukiman, pakaian, mata pencaharian yang berbeda-beda
Pengelolaan manusia yang salah terhadap lingkungan menghasilkan kerusakan dan bencana alam

3
Kompleks wilayah
Gabungan dari pdkt keruangan dan kelingkungan. Interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan wilayah tersebut. Permasalahan yang terjadi disuatu eilayah juga terkait wilayah lainnya sehinggga keterkaitan tidak dapat dihindarkan, sehinggga butuh analisis yang kompleks untuk memecahkan masalah secara lebih luas
Contoh:
Interaksi antara wilayah Desa-Kora untuk memecahkan masalah Urbanisasi, memenuhi kebutuhan, mengatasi pengangguran, pemenuhan tenaga kerja, dll


1 comment: